Reportase | KKN Undip Tim I 2024/2025 | Najla Ghina Athaya Setiono - Kesehatan Masyarakat: Edukasi Dampak Negatif Perundungan terhadap Kesehatan Mental di SD Negeri 1 Dempel
Dempel, Kalibawang, Kab. Wonosobo (31/012025).
Kesehatan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga kesehatan mental, yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Di SD Desa Dempel, masalah perundungan atau bullying menjadi isu yang cukup mengkhawatirkan, terutama di kalangan murid sekolah dasar. Meskipun pihak sekolah telah berusaha mengatasi masalah ini, perundungan masih sering terjadi dan mempengaruhi kesejahteraan psikologis para siswa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran baik dari orang tua maupun guru yang cemas akan dampak buruknya terhadap perkembangan anak-anak, khususnya dalam hal kesehatan mental mereka.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada tanggal 31 Januari 2025, SD Negeri 1 Dempel mengadakan kegiatan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental bagi siswa kelas 1, 2, dan 3 yang berjumlah 30 orang. Edukasi ini berlangsung dari pukul 9.00 hingga 11.00 pagi dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya saling menghormati, serta bagaimana menghindari perilaku bullying yang dapat merusak hubungan sosial dan kesehatan mental teman-teman mereka. Luaran program kerja ini adalah poster.
Selama sesi edukasi, siswa diberikan penjelasan tentang dampak negatif dari perundungan, baik terhadap korban maupun pelaku, dan diberikan langkah-langkah praktis untuk mengelola emosi serta membangun lingkungan yang lebih positif di sekolah. Program ini diharapkan dapat memperkuat mental anak-anak agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, lebih empatik, dan memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan mental mereka sendiri serta orang lain di sekitar mereka.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang lebih sehat secara mental, yang bebas dari perundungan dan dapat mendukung perkembangan optimal setiap siswa. Pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat Desa Dempel pun berharap agar langkah ini menjadi awal dari perubahan positif dalam menciptakan generasi yang lebih tangguh secara mental dan sosial.
Reportase | KKN Undip Tim I 2024/2025 | Najla Ghina Athaya Setiono - Kesehatan Masyarakat: Edukasi Dampak Negatif Perundungan terhadap Kesehatan Mental di SD Negeri 1 Dempel
Dempel, Kalibawang, Kab. Wonosobo (31/012025).
Kesehatan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga kesehatan mental, yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Di SD Desa Dempel, masalah perundungan atau bullying menjadi isu yang cukup mengkhawatirkan, terutama di kalangan murid sekolah dasar. Meskipun pihak sekolah telah berusaha mengatasi masalah ini, perundungan masih sering terjadi dan mempengaruhi kesejahteraan psikologis para siswa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran baik dari orang tua maupun guru yang cemas akan dampak buruknya terhadap perkembangan anak-anak, khususnya dalam hal kesehatan mental mereka.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada tanggal 31 Januari 2025, SD Negeri 1 Dempel mengadakan kegiatan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental bagi siswa kelas 1, 2, dan 3 yang berjumlah 30 orang. Edukasi ini berlangsung dari pukul 9.00 hingga 11.00 pagi dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya saling menghormati, serta bagaimana menghindari perilaku bullying yang dapat merusak hubungan sosial dan kesehatan mental teman-teman mereka. Luaran program kerja ini adalah poster.
Selama sesi edukasi, siswa diberikan penjelasan tentang dampak negatif dari perundungan, baik terhadap korban maupun pelaku, dan diberikan langkah-langkah praktis untuk mengelola emosi serta membangun lingkungan yang lebih positif di sekolah. Program ini diharapkan dapat memperkuat mental anak-anak agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, lebih empatik, dan memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan mental mereka sendiri serta orang lain di sekitar mereka.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang lebih sehat secara mental, yang bebas dari perundungan dan dapat mendukung perkembangan optimal setiap siswa. Pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat Desa Dempel pun berharap agar langkah ini menjadi awal dari perubahan positif dalam menciptakan generasi yang lebih tangguh secara mental dan sosial.